"Salam Satu Hati"
Istilah jargon dari pabrikan motor Honda di Indonesia
Jargon itu juga terucap disaat saya mengunjungi dealer untuk melihat-lihat motor.
Pilihan sebenarnya ada di Honda Beat ESP + ISS + CBS atau Honda Scoopy, karena sang istri mintanya Scoopy warna stylish merah yang terkesan elegant tapi tidak ada yang unit ready, ya akhirnya pilihan jatuh pada pilihan warna kedua yaitu Honda Scoopy dengan warna Biru Putih, di Kota Kediri Jawa Timur dengan harga Rp. 7.300.000,-. Di dealer lain dalam satu kota sebenarnya ada harga Rp.6.900.000,-, tapi stock warna yang saya inginkan keduluan orang lain beberapa jam sebelumnya, nasib...
OK, langsung aja reviewnya
Sebenarnya body Honda Scoopy lebih lebar dari Honda Beat. Dan desain yang classic retro mungkin membuat enak dipandang. Lampu sudah desain projector yang tidak menyilaukan pengendara didepan, tapi lebih terang merata ke bawah,m ada semacam garis lampu gitu (saya bingung jelasinnya).
Dari awal datang dapat 2 kunci, 1 kunci biasa khas Honda, 1 lagi kunci remote (ada tombolnya di pegangan kunci). Terus kunci remote itu dipencet untuk membunyikan tiitt...tiitt....tiitt... dibarengi dengan mengedipkan semua sein. Kalau saya pribadi kunci remote ini tidak saya pakai, saya pakai kunci yang biasa saja.
Bagasi dibawah temapt duduk ada ruang yang cukup untuk menaruh helm bawaan Scoopy jenis retro. Menurut saya ini cukup untuk diisi barang bawaan saat belanja,
Sekarang menuju ke fitur unggulan dan kebanggaan bagi saya pribadi.
ACG (Alternating Current Generator), teknologi benar tanpa suara dinamo motor starter pada umumnya. Suaranya itu loh, langsung mesin hidup. Halus benerrr.....
ISS (Idling Stop System), teknologi mesin berhenti setelah 3 detik motor saya berehenti total. Contoh, pas berhenti di lampu merah setelah berhenti total selama 3 detik, mesin akan mati, tp lampu-lampu motor semua masih menyala. Jjika lampu traffic sudah hijau dan tuas gas ditarik perlahan, motor akan nyala langsung dan jalan. Intinya, jika saklar idling nyala, maka setiap kali motor berhenti selama 3 detik, mesin motor akan berhenti. Dan akan menyala kembali setelah tuas gas ditarik.
ESP (Enhanced Smart Power), ini teknologi keseluruhan secara umum dari sistem permesinan dan kelistrikan pada motor Honda Scoopy. Yang pada akhirnya membuat kita nyaman dan yang pasti hemat irit bahan bakar. Mau saya buktikan? yaaa pasti sudah dong...
Kondisi pemakaian adalah kota-kota saja di Kediri, tidak pernah jarak jauh yang melebihi 30 menit perjalanan non stop. Riding style slow but sure, alias biasa aja rata-rata 40 Kmh.
Saya isi full BBM Pertalite di Km: 30
Saya isi lagi full Pertalite di Km: 125, total uang Rp.11.000,- (harga pertalite Rp 7.100,-/liter)
Pengisian liter BBM adalah 11000/7100 = 1.54 liter
Jarak tempuh saat isi BBM adalah 125-30 = 95 Km
Jarak tempuh per-liter adalah 95/1.54 = 61.6 Km/Liter
Kalau untuk sering perjalanan jauh, mungkin ya lebih hemat lagi.
Lha kalau keiritan BBM ini baru sesuai di brosurnya Honda Scoopy, bukan seperti saudara-saudaranya terdahulu yang tidak sesuai.
Untuk kelistrikan. jika ingin mengganti lampu-lampuan dipikir 2 kali deh. Karena kalau ganti lampu bukan standard dan bukan di AHASS maka garansi kelistrikan selama 1 tahun akan hangus. Jadi menahan diri untuk mengganti lampu kota dengan LED. heheheheee....
Dan kalau dilihat dari sistem kerjanya, sebenarnya yang harus sering di cek adalah aki/battery. Karena disaat idle / mesin mati, semua lampu masih nyala, termasuk lampu utama 35 watt. Jadi kalau berhentinya lama diatas 2 menit, mending dimatikan dari kunci saja. Atau kalau tak mau susah tapi mesin nyala terus, ya matikan tombol idling. Tergantung selera anda saja.
Marilah kita menjadi pengendara yang baik hati, santun, dan taat aturan.
Sekian dulu review dari saya. Walaupun bahasanya belepotan, tapi kejujuran diutamakan.
Thanks
No comments:
Post a Comment